Tabu

Sungguh aku nggak berharap ada yang baca postingan ini. mungkin kamu akan bingung. lalu untuk apa aku menge-postnya? just to cool off my self..


semua manusia, aku yakin, pasti bakalan punya masalah sendiri. ya kan? bahkan daun-daun flamboyan yang cantik pun pasti punya masalah.

alone

aku bener-bener nggak bisa mempercayai siapa pun sekarang. di mana pun. bahkan di rumah. semuanya hanya berjalan sebagaimana mestinya, dan aku, aku yang nggak pernah bisa terima keadaan. aku tau bagaimana dia. aku tahu.

sama sekali nggak pernah pengen berburuk sangka sama siapa pun. tentu saja memikirkan kemungkinan lain itu selalu kulakukan. namun tetap saja, lagi-lagi semuanya hanya dia.

meskipun belum bisa, aku selalu ingin menjadi manusia yang senantiasa menyimpan kalimat I Love My Self di dalam dadaku. sangat ingin. aku benci semua sifat burukku, aku benci semua nasib burukku. tapi itulah aku.. aku tetap harus memaksa diriku untuk lebih mencintai diriku sendiri. jujur, sulit.


dan sekarang aku sedang sangat membenci sifat burukku. dan juga nasib burukku...

Tuhan tolong, walaupun tahu tidak ada gunanya menyesal, sulit sekali untuk mencegah diriku menyesali siapa aku. bagaimana lingkunganku. dan bagaimana orang-orang di sekitarku.